Anggapan sebagian besar orang bahwa semua kegiatan mencari Bitcoin seperti melalui faucet, giveaway, ptc, investasi dll itu di kategorikan dan diartikan sebagai
Bitcoin Mining / menambang Bitcoin agaknya perlu mendapat koreksi sedikit.
Dalam dunia nyata kita kenal dengan istilah menambang (emas, perak ,dan logam mulia lainnya). Mencari material tambang di area tertentu untuk di gali kemudian diproses, di kumpulkan yang pada akhirnya profit.
Demikian juga dengan menambang bitcoin.
PENGERTIAN BITCOIN MINING ATAU MENAMBANG BITCOINMenambang Bitcoin atau
Bitcoin mining yang sebenarnya adalah sebuah kegiatan menambang/memperoleh bitcoin menggunakan perangkat tertentu di dalam sebuah jaringan komputer yang pada prosesnya melalui serangkaian pemecahan rumusan matematis dengan tingkat kerumitan tertentu. Jadi kegiatan ini yang kemudian melahirkan sebutan Bitcoin Mining atau Menambang Bitcoin.
Menggunakan perangkat tertentu itu lebih spesifiknya yaitu menggunakan perangkat pertambangan ala komputerisasi. Bisa menggunakan CPU, GPU, FPGA, maupun ASIC.
Dikalangan penggiat bitcoin, pelaku kegiatan ini sering disebut Penambang atau Miner.
Hal ini tak lepas dari sifat dan cara kerjanya mirip dengan pertambangan konvensional. Hanya saja perbedaannya, kalau Bitcoin pertambangannya dilakukan secara digital untuk memecahkan rumusan kode-kode matematis sedang pertambangan konvensional melalui proses pertambangan fisik.
Adapun hasil tambang yang didapat, kadangkala penambang rugi alias tekor karena tidak berhasil profit, dan ada juga yang untung.
Gambaran nyatanya adalah, akan ada banyak hambatan dan kesulitan saat pelaku tambang melakukan proses pertambangan tersebut.
Menjadi seorang bitcoin miner atau penambang bitcoin, lazimnya adalah memahami dulu seluk beluk kegiatan ini.
Untuk menambang Bitcoin, anda harus terhubung ke dalam sistem jaringan serta perangkat-perangkat Bitcoin.
Istilah ini sering disebut Node.
Jadi ketika seseorang terhubung ke dalam jaringan Bitcoin menggunakan sebuah perangkat, maka node tersebut akan melakukan serangkaian tugas.
Node akan mendengarkan semua transaksi yang terjadi, memvalidasinya kemudian melakukan pemeriksaan terhadap digital signature alias tanda tangan digital.
Tanda tangan digital dan output yang di sertakan dalam transaksi itu harus benar-benar siap, dalam artian belum dihabiskan/belum dikeluarkan pada transaksi lain sehingga memastikan tidak terjadi double spending.
Ini tak semudah yang dibayangkan.
Jika ini sudah terlaksana tugas selanjutnya adalah menjaga data transaksi pada rantai blok (Blockchain) dan mendengarkan blok baru yang tercipta.
Didalam sebuah jaringan, penambang bisa meminta semua catatan sejarah blok pada node lain yang telah masuk sebelumnya. Mendengarkan blok baru yang di broadcast didalam jaringan tersebut, lalu memvalidasi blok yang di terima.
Rangkaian tugas rumit ini terus berlanjut ke tahap membangun blok.
Salinan lengkap catatan transaksi yang diperoleh pada rantai blok pada node sebelumnya tadi selanjutnya merupakan bagian proses membangun sebuah blok baru.
Nah, untuk melakukannya yaitu dengan cara mengelompokkan semua transaksi yang kita terima kepada calon blok baru, diperluas atau diproses lagi pada blok yang kita ketahui, kemudian memastikan semua transaksi di dalam blok itu adalah sah dan valid.
Tidak selesai sampai disini, penambang dihadapkan lagi pada kesulitan lainnya yaitu berharap blok baru diterima.
Blok baru terlebih dahulu membutuhkan persetujuan dari Blockchain. Pada kenyataannya tidak ada jaminan sebuah blok baru itu diterima oleh rantai jaringan atau blockchain.
Bukan itu saja, Miner/ penambang dapat berharap agar penambang lain menerima usulan blok nya sehingga penambang bisa mulai menambang diatas blok tersebut.
Jadi bukan pada blok penambang lain.
Begitulah sekelumit atau gambaran sederhana menambang bitcoin, walau prosesnya tak sesederhana itu.
Walau begitu, ada reward besar bagi penambang berhasil.
Semua proses tambang dari mencari hingga menemukan blok baru, akan dibayar sepadan dengan usaha diperoleh.
Pertambangan sengaja dirancang sedemikian rumit sebagai konsekuensi sumber daya intensif sehingga jumlah blok yang ditemukan setiap hari oleh para penambang tetap stabil.
Ketika blok kita diterima dan dinyatakan sebagai blok yang valid oleh penambang lain maka saat itulah kita memperoleh hasil akhir yaitu berupa reward/upah selayaknya penambang.
Reward yang berlaku hingga saat ini adalah 25 Bitcoin untuk setiap blok yang valid.
(*nilai btc pluktuatif terhadap rupiah. Saat postingan ini ditulis, nilai 1btc= Rp.8jt)
Selain itu, jika beberapa transaksi di dalam blok itu dicantumkan biaya transaksi, penambang pun bisa mengumpulkan semua biaya transaksi tersebut.
Maka jelaslah sudah bahwa menambang bitcoin itu bukan dimaknai seperti yang kita kira selama ini.
Menambang bitcoin disini artinya menambang menggunakan alat tertentu yang dalam prosesnya memecahkan puzzle matematic secara sistematis hingga terciptanya sebuah blok baru.